Mengenal Lebih Dalam Tentang Buta Warna
Assalamu’alaikum wr. wb. para pembaca artikel Fikruna… Artikel kali ini berisi topik seputar penyakit buta warna. Apa sih buta warna itu? Kalau dibaca sekilas, mungkin sebagian dari kalian berpikir kalau buta warna itu tidak bisa melihat warna apapun, hanya hitam dan putih saja. Tapi mungkin ada juga sebagian dari kalian sudah ada yang tahu, kalau buta warna tidak hanya sekedar melihat warna hitam dan putih saja. Scroll terus yuk, biar lebih banyak tau tentang buta warna.
Buta warna
merupakan kondisi di mana kualitas penglihatan terhadap warna berkurang. Mata
tidak akan melihat warna seperti biasanya karena ada masalah dengan pigmen pada
reseptor warna. Seseorang yang menderita penyakit ini akan sulit membedakan
warna tertentu atau bahkan seluruh warna. Penderita buta warna bisa kesulitan
melihat warna merah, hijau, biru, atau campuran warna-warna ini. Pada kondisi
penderita buta warna total, tidak ada warna yang dapat dilihat sama sekali dan
hal ini sangat jarang terjadi. Tau nggak, penyakit buta warna termasuk penyakit
seumur hidup lo.
Setelah membaca
tentang pengertian buta warna, yuk mengenal macam-macam buta warna. Buta warna
dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Buta Warna Merah-Hijau
Tipe buta warna
yang paling umum adalah buta warna merah-hijau. Ternyata, pria memiliki
kecenderungan mengalami tipe buta warna ini lebih besar dibandingkan dengan
wanita loh. Orang yang mengalami tipe buta warna ini akan sulit membedakan
gradasi warna merah, kuning, hingga hijau. Dalam beberapa kasus, ada juga yang
sulit membedakan antara warna merah dengan warna hitam.
Beberapa karakter yang bisa saja dialami
oleh penderita buta warna merah-hijau:
1. Warna kuning dan hijau terlihat
warna ke merahan.
2. Warna orange, merah, dan kuning
terlihat sepert warnai hijau.
3.Warna merah terlihat seperti warna hitam.
4. Warna merah terlihat kuning
kecokelatan, dan
5.Warna hijau terlihat seperti warna krem.
Kalian tahu
tidak? Jenis buta warna biru kuning atau blue-yellow color blindness
lebih jarang loh dibandingkan dengan buta warna hijau merah. Ternyata, buta
warna ini disebabkan oleh fotopigmen biru (tritan) yang tidak berfungsi
sebagian. Ada 2 jenis buta warna biru-kuning, yaitu:
1. Tritanomaly, dimana fungsi sel
kerucut biru terbatas. Warna biru terlihat lebih hijau dan sulit membedakan
antara warna kuning dan merah dengan warna merah muda.
2. Tritanopia, dimana jumlah sel
kerucut biru terbatas atau kurang. Warna biru terlihat hijau dan kuning
terlihat seperti ungu.
Sama seperti buta warna total, jenis
buta warna biru-kuning ini sangat langka dialami oleh manusia.
3. Buta Warna Total
Buta warna
total adalah buta warna yang langka, terbagi dalam dua tingkatan yaitu
monokromatik dan achromotopsia, dimana orang yang memiliki tipe ni hanya bisa
melihat warna putih, abu-abu, dan hitam. Buta warna total mengalami kesulitan
dalam membedakan semua warna karena hanya bisa melihat 3 warna monkrom itu
tadi.
Gimana sih, cara mendiagnosis buta
warna?
Buat memeriksa
apakah kalian buta warna atau tidak, ada beberapa tipe tes buta warna yang
digunakan para dokter. Tes ini penting untuk memeriksa kondisi kesehatan mata,
bahkan hasil pemeriksaan ini menjadi salah satu syarat buat pekerjaan yang
menuntut kejelian mata loh bagi kalian yang ingin menjadi pilot, masinis, dan
dokter.
1. Tes Ishihara
Tes ini merupakan tes yang paling sering digunakan. Dalam tes ini, dokter akan meminta pasien untuk mengenali angka ataupun huruf yang tertera secara samar pada gambar berupa titik-titik warna. Seperti ini nih contohnya;
2. Tes Penyusunan Warna
Dalam tes ini,
pasien harus menyusun warna yang berbeda sesuai dengan gradasi tingkat
kepekatan warna. Misalnya, pasien akan diminta mengurutkan balok-balok warna
dari gradasi hijau tua-hijau-hijau muda.
Pemeriksaan
buta warna secara garis besar terbagi menjadi plates pseudoikromotik (Tes
Ishihara), membedakan dan menyusun warna dengan pemeriksaan panel, menyebutkan
warna dengan pemeriksaan lentera, anomaloskopi (tes buta warna untuk
mengidentifikasi buta warna merah dan hijau), dan pemeriksaan menggunakan komputer.
Dalam pemeriksaan buta warna ini semua tidak ada yang menimbulkan komplikasi
karena pemeriksaan ini tidak invasif, sederhana dan aman. So, jangan takut ke
dokter buat periksa mata ya.
Bagaimana Cara Menyembuhkan Buta Warna? Bisa Disembuhkan atau Tidak sih?
Buta warna dapat
disembuhkan apa nggak sih? Seperti diketahui di atas, buta warna sebenarnya
merupakan penyakit seumur hidup. Tapi buta warna kan disebabkan oleh banyak
hal, salah satunya adalah penggunaan obat. Kalau buta warna yang disebabkan
karena penggunaan obat dapat disembuhkan dengan cara menghentikan penggunaan
obat tersebut. Tidak hanya itu, buta warna juga dapat disembuhkan dengan cara
terapi. Namun sampai saat ini, cara tersebut hanya mengurangi gejala dan
penyebab buta warnanya saja. Menurut penelitian, buta warna yang disebabkan
oleh faktor keturunan tidak dapat disembuhkan. Tapi, buta warna ringan dapat
disembuhkan dengan berbagai cara. Ada sejumlah alat bantu yang bisa digunakan
untuk membantu penglihatan mata yang mengidap buta warna ringan. Mau tahu? Cek
yuk.
1. Memakai Lensa Kontak Berwarna
Lensa kontak berwarna adalah alat
bantu mata yang berfungsi untuk meningkatkan persepsi kontras sehingga mata
bisa membedakan warna dengan baik. Namun, lensa kontak berwarna ini hanya bisa
membantu penglihatan mata kalian saja tetapi tidak bisa memperbaikinya. Selain
itu, lensa kontak berwarna juga dapat mendistorsi objek penglihatan.
2. Kacamata Anti-Ultraviolet
Penggunaan kacamata anti-ultraviolet
ini hanya dikhususkan untuk penderita buta warna akut. Seorang penyandang buta
warna akut akan lebih mudah mengidentifikasi warna kalau kondisi cahaya cukup
redup.
3. Menerapkan Cara Alternatif Identifikasi
Warna
Cara sederhana ini cukup ampuh untuk
membantu mengidentifikasi warna bagi penyandang buta warna ringan dengan cara
memberi label atau menghafal urutan warna pada suatu benda.
4. Minta Bantuan Orang Lain
Jangan segan untuk meminta bantuan
orang lain, keluarga atau teman misalnya, ketika kalian kesulitan untuk
mengindentifikasi warna dari objek yang dilihat. Contoh, saat kalian sedang
memilih-milih baju di pusat perbelanjaan.
5. Terapi Gen
Terapi gen adalah metode pengobatan
yang dilakukan dengan cara memperbaiki gen abnormal yang menjadi penyebab
timbulnya gangguan fungsi tubuh, termasuk mata. Terapi gen ini disebut
sukses dalam menyembuhkan penyakit buta warna. Namun karena objek yang
digunakan dalam penelitian ini adalah monyet, jadi terapi gen belum
diperbolehkan untuk diterapkan pada manusia. Penelitian lebih lanjut perlu
dilakukan sampai nantinya metode pengobatan ini bisa digunakan untuk
menyembuhkan buta warna manusia.
Itu dia informasi mengenai pengertian buta warna,
macam-macam, dan diagnosis serta cara mengobati buta warna yang perlu kalian
tahu. Selama buta warna tidak terlalu mengganggu aktivitas, tidak ada yang
perlu dikhawatirkan. Kalian juga bisa mengonsultasikan kondisi mata kalian ke
dokter spesialis mata agar mendapatkan informasi lebih jelas tentang cara
merawat mata. Semoga bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar