Erupsi Gunung Merapi di Tengah Pandemi
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi
(BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta mulai memasuki fase erupsi 2021. Munculnya guguran
lava pijar dan titik api diam pada Senin (4/1/2021), menjadi indikasi awal
Gunung Merapi memasuki fase erupsi. BPPTKG menyatakan pada Selasa
(5/1/2021), Merapi mengalami 23 kali gempa, sedangkan guguran teramati
empat kali baik secara visual maupun suaranya. Sedangkan pada Rabu
(6/1/2021) tengah malam hingga pagi hari, ada 24 gempa dan dua kali guguran
lava pijar.
Hingga saat ini status Gunung Merapi berada di tingkat Siaga (Level III)
sejak 5 November 2020. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan
panas pada sektor selatan-barat daya sejauh maksimal 5 kilometer. Pemerintah
telah mengidentifikasi wilayah-wilayah berbahaya di dua provinsi dan meminta
daerah bersiap. Pengungsian juga telah dilakukan bagi kelompok rentan seperti
anak-anak, ibu hamil dan orang tua. Dalam kondisi pandemi, pos pengungsian
di desain memenuhi protokol kesehatan.
Selain bencana erupsi dari Gunung Merapi, Gunung Semeru yang terletak
di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, juga mengalami erupsi pada Sabtu
(16/1/2021) sore sekitar pukul 17.24 WIB. Kepala Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menyebut gunung tertinggi di
Pulau Jawa ini masih berstatus level II atau 'Waspada'. Masyarakat yang tinggal
di sekitar lokasi diimbau untuk waspada terhadap segala potensi bencana yang
dapat terjadi.
Beberapa hal yang harus diketahui mengenai bencana Gunung Meletus:
A. Dampak Letusan Gunung Api
• Gangguan Kesehatan (pernapasan dan penglihatan)
• Pencemaran sumber air bersih
• Rusaknya lahan pertanian, kebun, dan ladang
• Rusaknya infrastruktur dan fasilitas umum
• Rusaknya tempat tinggal/rumah dan bangunan
• Kebakaran hutan
• Rusaknya kerja mesin dan kendaraan bermotor
• Korban jiwa, luka, ternak, dan harta benda
B. Status Gunung Berapi
a) Normal/Level I
Masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari hari dan tetap waspada
b) Waspada/Level II
Meningkatnya kewaspadaan terhadap ancaman langsung dan tidak langsung, menunggu saran dari pemerintah setempat sesuai rekomendasi teknis dari PVMBG
c) Siaga/Level III
Meningkatnya kewaspadaan, tidak melakukan kegiatan di sekitar lembah sungai yang berhulu didaerah puncak, persiapan mengungsi sambal menunggu saran dari rekomendasi PVMBG
d) Awas/Level IV
Masyarakat di Kawasan rawan bencana harus segera mengungsi sesuai dengan perintah pemerintah setempat dan sesuai dengan rekomendasi teknis PVMBG
C. Yang Dilakukan Sebelum Letusan Gunung Api
• Pantau status gunung api dari normal, waspada, siaga, atau awas
• Kenali jalur evakuasi berdasarkan peta Kawasan rawan bencana yang dikeluarkan PVMBG
• Sepakati jalur evakuasi dan tempat aman untuk mengungsi
• Memperhatikan jalur aliran lava atau lahar
• Latihan evakuasi
• Sepakati system peringatan dini jika bencana terjadi
• Catat nomer nomer penting bila diperlukan (polisi, koramil, desa, kecamatan, BPBD)
D. Yang Perlu Disiapkan
• Siapkan masker dan pelindung mata
• Siapkan kotak P3K dan tas siaga yang berisi dokumen penting
• Tetap tenang, jangan panik dan tidak terpancing isu
• Bantulah kelompok rentan dan orang berkebutuhan khusus
E. Yang Dilakukan Pada Saat Letusan
• Lakukan evakuasi penduduk ketempat yang telah disepakati
• Koordinasi dengan pemerintah setempat mengenai keperluan pengungsi
• Tidak boleh ada kegiatan di daerah rawan/lereng sebagai antisipasi jika awan panas
• Hindari daerah rawan bencana yaitu daerah lereng, lembah, tebing yang menjadi jalur aliran lahar
• Pada saat terjadi hujan abu kenakan pelindung tubuh, mata masker, dan jangan gunakan lensa kontak
F. Yang dilakukan Sesudah Terjadi Letusan
• Waspada akan bahaya bencana susulan seperti banjir lahar dingin
• Hindari dan jauhi wilayah yang terkena hujan abu dan aliran lahar
• Tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat mengenai kebutuhan tanggap darurat
• Tetap pantau perkembangan kondisi gunung
• jangan Kembali kerumah sebelum diperbolehkan atau situasi aman
• jangan lupa berdoa
Komentar
Posting Komentar