Peringatan Hari Gizi Nasional 2021
Dua
puluh delapan Februari merupakan hari Perayaan Hari Gizi Nasional. Oleh karena
itu, pada Jumat, 26 Februari 2021 Direktorat Gizi Masyarakat Katadata Indonesia
mengadakan Webinar “Cermati Pilihan Pangananmu, Untuk Penuhi Gizi Seimbangmu.”
Webinar yang dilaksanakan pada pukul 13.30 sampai 15.30 ini mengusung tema
“Remaja Sehat Bebas Anemia.” Menghadirkan Keynote Speech dari Direktorat Gizi
Masyarakat yaitu Ibu Dr.Dhian Dipo, MA. Serta beberapa Narasumber lain seperti
Dosen Dept. Ilmu Gizi IPB,Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, Perekayasa Pusat
Teknologi Agroindustri BPPT, Dr. Noer Laily, M.Si, Juara Masterchef Indonesia
Season 6, Eric Harjanto, Manager Program GAIN, Eny Kurnia Sari, dan Inisiator
Komunitas Ahli Gizi, Dini dan Defi. Dimoderatori oleh Reinhard Sirait beserta
Host Mona Chandra.
Indonesia
adalah Negara berkembang yang memiliki permasalahan kompleks terutama masalah
gizi. Masalah gizi memiliki dampak bagi masyarakat terutama pada remaja, salah
satu dampaknya ialah anemia. Anemia merupakan kondisi dimana jumlah sel darah
merah lebih rendah daripada jumlah normal. Anemia sendiri dapat dicegah dengan
mengonsumsi makanan bergizi dan mengonsumsi tablet tambah darah. Kurangnya
edukasi akan pentingnya gizi seimbang dan konsumsi ttd juga menjadi faktor
terjadinya Anemia.
Remaja
yang mengidap anemia akan mengalami penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi
belajar, produktivitas. Istilah 4 sehat 5 sempurna harus diterapkan agar gizi
yang masuk pada tubuh menjadi seimbang. Namun, tidak sedikit pula remaja di
Indonesia yang tidak menerapkan hal tersebut dengan alasan tidak suka. Karena
adanya hal tersebut, BPPT berusaha menghasilkan inovasi makanan pendamping
untuk melengkapi asupan zat gizi. Purula merupakan perwujudan dari usaha BPPT.
Purula ini berasal dari singkatan Peptida Unggul RUmput LAut, dibuat dengan
standar industri untuk menjaga mutu dan kualitas. Dalam percobaannya, Purula
dapat meningkatkan gizi pada kurun waktu 30 hari sejak hari pertama
mengonsumsi.
Pedoman
gizi seimbang pada remaja laki-laki adalah sebesar 2675 kkal, sedangkan pada
remaja perempuan sebesar 2125 kkal. Studi Halterman et al. (2001) pada anak
sekolah, resiko anak defisiensi besi 2,3-2,4 kali nilai matematika lebih rendah
daripada yang normal. Selepas pemberian edukasi, Chef Eric Harjanto memberikan
resep makanan berbahan ikan. Ikan adalah salah satu bahan makanan yang memiliki
protein paling tinggi.
Webinar
tersebut pun ditutup dengan pengadaan kuiz berhadiah yang menarik. Marilah kita
terapkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, agar kita dapat menjadi
generasi penerus bangsa yang maju dan sehat.
Komentar
Posting Komentar